Analisis Teori Michael Porter Pada PT Coca Cola
Sabtu, 20 Maret 2010
Saat ini persaingan di bidang bisnis di seluruh dunia sudah tidak dapat di prediksi lagi, maka sebelum mendirikan sebuah perusahaan seorang perlu memprediksi apa yang akan terjadi di kemudian hari. Untuk melihat prediksi tersebut maka diperlukan strategi dalam pelaksanaannya yang harus di lakukan oleh para Manajer Puncak. Menurut Stephanie K Marrus yang dikutip Sukristono Strategi adalah sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, di sertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut tercapai.
Inti dari sebuah Strategi adalah untuk mengatasi para kompetitor. kompetitor tidak hanya berasal dari perusahaan sejenis namun dapat berasal dari luar seperti
- Pembeli ( Costumer )
- Pemasok ( Supplier )
- Barang Pengganti ( Subtitute Produk )
- Pendatang Baru ( New Entry )
- Kompetitor
five Forces Governing Competition an Industy M Porter
Menurut Porter jika perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan yang ketat perusahaan harus memilikh prinsip bisnis, Harga yang tinggi, Produk dengan biaya yang rendah, dan bukan kedua - duanya. Berdasarkan prinsip tersebut maka Porter Menyatakan ada tiga Strategi Generik yaitu : Differentiation, Overall Cost Leadership dan Fokus. Menurut Porter strategi perusahaan unutk bersaing dalam suatu industri dapat berbeda - beda dan dalam berbagai dimensi, Porter mengemukakan tiga belas dimensi yang biasanya digunakan oleh perusahaan dalam bersaing, yaitu : Sepesialisasi, Identifikasi Merk,Dorongan Versus Tarikan, Seleksi Saluran, Mutu Produk, Kepeloporan Teknologis, Integrasi Vertikal, Posisi Biaya, Layanan,Kebijakan Harga, Leverage, Hubungan dengan Perusahaan Induk, Hubungan dengan Pemerintah.
Berikut adalah analisis teori Porter pada PT Coca - Cola Bottling Indonesia.
- Aspek Pembeli
Pembeli ( Konsumen ) dari produk Coca - Cola mencakup segala usia dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa. Yang hampir di konsumsi oleh segala usia dan Produk Coca Cola dapat dinikmati di seluruh dunia.
Manajemen Strategi Perusahaan :
- Pelayanan yang Baik supaya para Pembeli tidak berpaling pada produk yang lain
- Produk yang berkualitas dengan Harga yang Rendah dan dapat dijangkau oleh semua kalangan
- Promosi
- Pemberian Hadiah / Mengadakan Kompetisi.
- Aspek Pemasok
Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang berupa bahan baku, tenaga kerja yang dipasok oleh para Suppliers. oleh karena itu para perusahaan harus mempunyai relasi yang baik pada para suppliers supaya bahan baku dapat tercukupi tepat waktu dan sistem pembayaran yang lebih fleksibel.
Manajemen Strategi Perusahaan:
- Perusahaan harus mempunyai hubungan yang baik pada para relasi
- Perusahaan harus tepat waktu dalam waktu pembayran kepada para suppliers
- Subsitusi
barang subsitusi dari Produk Coca Cola adalah
- AQua
- Es Tee
- Teh Botol Sosro
- Mizone
- Ultra Milk
- Dan Lain - Lain
Manajemn Strategi
- Peusahaan harus Meyakinkan kepada pelanggan bahwa produk Coca - Cola tetap minuman bersoda no 1 di dunia
- dan perusahaan mempertahankan kualitas produk supaya para pelanggan tidak berpaling ke produk yang lain
- Pendatang Baru ( New Entry )
Pendatang baru pada minuman Coca - Cola adalah seperti Mizone, Pocari Sweet, dan lain sebagainya,
Manajemen Startegi :
- Maka sebaiknya suatau perusahaan harus menerapkan strategi Portee yaitu, Diferensiasi
- Harga Yang murah dari produk pendatang baru tersebut.
- Loyalitas Perusahaan Kepada para konsumen
- Kompetitor
kompetitor dari produk Coca - Cola adalah
- 7up
- Mirinda
- Pepsi
- Dan Lin - lain.
Manajemen Strategi:
- Harga Yang terjangkau
- Kualitas yang lebih baik lagi
- Inovasi Produk
- Fokus pada satu produk yaitu minuman bersoda No 1 di Dunia.
Sumber :http://zizima.wordpress.com
A. Hitt, Michael. Manajemn Strategis.2001
Umar, Husein. Strategic Management,2003. Jakarta
0 komentar: to “ Analisis Teori Michael Porter Pada PT Coca Cola ”
Posting Komentar