BCG Pada PT Coca- Cola  

Minggu, 16 Mei 2010


Boston Consulting Group (BCG) adalah perusahaan konsultan manajemen global, didirikan oleh Bruce Henderson padav tahun 1963. Memiliki 69 kantor di 40 negara, dan CEO sekarang adalah Hans-Paul Biirkner. BCG umumnya digolongkan sebagai salah satu pengurus "paling bergengsi" konsultan perusahaan dalam industri itu.
Kerangka pemikiran 
Pada tahun 1968, menciptakan BCG "Growth-Share Matrix", sebuah grafik sederhana untuk membantu perusahaan besar dalam menentukan bagaimana mengalokasikan kas antara unit-unit bisnis mereka. Korporasi akan mengkategorikan unit usaha sebagai "Bintang", "Kas Sapi", "Pertanyaan Marks", dan "Anjing" (awalnya "Piaraan"), kemudian mengalokasikan kas yang sesuai, memindahkan uang dari "sapi perah" menuju "bintang" dan tanda tanya yang memiliki tingkat pertumbuhan pasar yang lebih tinggi potensial.

Bagan itu populer selama dua dekade dan "terus digunakan sebagai primer dalam prinsip-prinsip pengelolaan portofolio", sebagai kata BCG

 
ü  DOG
Pada posisi ini tingkat pertumbuhan suatu produk masih sangat rendah dan market sharenya juga masih rendah. Pada posisi ini harus segera mengambil tindakan, kalau tidak secepatnya mengambil tindakan maka suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan.
ü  Question
Pada quadrant ini, product yang ditawarkan walau masih mempunyai market share rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak.  sehingga market growthnya tinggi.  Contohnya adalah pada produk coca-cola yang berada pada posisi ini adalah minuman fanta, sprite, minute mind.
ü  Star
Kalau sudah sampai di posisi star  dimana market share sudah dominan,  tapi growth masih banyak,  advertising bisa seperlunya saja, penambahan fitur minor bisa dilakukan, kerjasama dengan club juga bisa digiaatkan lagi dalam promosi.
ü  Cash Cow
Pada posisi ini perusahaan sudah mempunyai market share yang tinggi dan growt yang cukup baik, untuk mempertahankan produk perusahaan dapat menjaga satabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga.

Penerapan BCG pada PT COCA-COLA
Pt coca-cola memiliki pabrik pusat di Negara Amerika Serikat. Namun minuman ini sudah dikenal diseluruh dunia termasuk Indonesia. PT coca – cola berdiri di indonesia sejak tahun 1932, pada tahun 1999 konsumen dari produk coca cola di indonesia mencapai 85%, penikmat coca-cola mencakup berbagai kalangan dari anak kecil sampai orang dewasa dapat mengkonsumsi minuman ini. Para konsumen mengalami kenaikan setiap tahunnya, dan perusahaan minuman no 1 didunia ini selalu melakukan inofasi dalam pendistribusian produknya, contohnya sekarang minuman coca-cola dapat diperoleh di pinggir jalan dengan alat pendingin yang telah disediakan oleh perusahaan.
Coca-cola memiliki berbagai pengklasifikasian minuman seperti Energy Drinks, Tea dan Coffee, sport Drink, Soft Drink, juice, water, dan lain-lain. PT Coca- Cola memiliki beberapa jenis produksi seperti Fanta, Coca-Cola Zero, Coke, Pocari Sweet, Coca-Cola, Thums Up, Limce, Pulpy Orange, Maaza, Kinley, Goergia. Para konsumen minuman bersoda di Indonesia masih dikatakan rendah dibanding dengan neraga lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan Filifina. Namun konsumsi coca-cola di Indonesia mencapai 60%, dan sisa nya didominasi dengan minuman the botol.
Matrix BCG Coca-Cola

 


AddThis Social Bookmark Button


 

Design by Blogger Buster | Distributed by Blogging Tips